Ini adalah salah satu interview Tohoshinki di majalah ‘Pati- pati Magazine’ Tentang keluarga idaman mereka nanti…
JUNSU
- Bila kamu memiliki anak nanti, seperti apakah kau akan membesarkan mereka?
Saat anak- anakku berumur 3 tahun nanti, aku akan mengarahkan mereka untuk berkonsentrasi pada suatu hal agar mereka bisa memperkuat talenta dan kemampuan mereka sejak dini.
- Mendidik talenta mereka?
Ya. Tepat!
- Jadi, latihan seperti apa yang akan kamu berikan pada mereka?
Aku sangat menggemari bola kaki. Jadi, akan sangat menyenangkan kalau aku punya anak laki- laki, dan bisa jadi pemain bola kalau sudah besar nanti. Tapi kalau anakku tidak gemar bermain bola kaki, tidak mungkin menjadikannya pemain bola kan?
-Itu artinya memaksa si anak.
Ya, karena itu aku tidak ingin memaksa anakku untuk melakukan sesuatu. Aku ingin menghormati apapun keputusan anakku. Ada hal yang cocok, dan juga tidak cocok dengan yang lainnya.
- Jadi kamu akan mendidik mereka sesuatu minat mereka sejak dini. Junsu, sepertinya kamu akan mendidik mereka dengan penuh kebebasan.
Ya. Aku ingin menjadi teman mereka, lebih dari sekedar hubungan ayah dan anak.
- Ngomong- ngomong, kamu ingin punya anak apa? Laki- laki atau perempuan?
Maunya sih 2 anak laki- laki dan satu anak perempuan.
- Ada ‘ketentuan khusus’?
Pertama putra, putra lagi, lalu kemudian putri. Anehnya, aku sudah membayangkannya sejak dulu.
- Secepat itu?!
Aku suka merencanakan segala hal sejak kecil. Tapi yang jelas aku harus jadi orang dewasa dulu. (tertawa)
YOOCHUN
-Apa tipe ideal keluargamu?
Aku ingin punya istri yang cantik dan 2 putri.
- Cewek semua?
Ah, tapi sepertinya aku ingin putra juga.
- Kalau begitu, 2 putri dan 1 putra?
Tidak, aku tidak mau 3.
- Kenapa?
Aku ingin punya sedikit anak. Bahkan kalau bisa satu saja.
- Benarkah? Kalau begitu, kau ingin memberikan seluruh perhatianmu pada satu anak saja?
Itu salah satu alasannya. Tapi aku juga bisa memberikan perhatian lebih pada istriku.
- Jadi kamu ingin selalu mesra dengan istrimu, bahkan setelah menikah?
Yes! Akan sangat menyenangkan bila bisa mesra bersama istri setiap hari dan selalu bahagia bersama- sama.
- Istrimu nanti akan sangat bahagia. Bahkan aku sudah bisa membayangkan gambar keluarga yang bahagia.
Kalau punya banyak anak, waktu dengan istrimu akan berkurang, kan?
- Benar.
Karena itu aku tak ingin punya banyak anak.
- Ya, tapi Yoochun, sepertinya kamu akan sangat memanjakkan anakmu.
Tidak ada yang salah dengan itu (tertawa). Tapi kalau anakku berbuat hal yang salah, aku akan marah.
- Menurutku akan sangat mengerikan kalau orang yang baik sepertimu marah.
Tapi secara teknis, aku akan memberikannya kebebasan. Baik musik, atau olahraga, mereka bebas memilih apa yang mereka mau.
YUNHO
- Apa tipe ideal keluargamu?
Aku ingin punya seorang istri, 2 putri dan 1 putra. Pasti sangat menyenangkan.
- Seperti apa strukturnya?
Putra, putra, baru kemudian putri. Jenjang usia putra dan putra boleh dekat, tapi dengan putri harus sekitar 4 atau 5 tahun. Seperti itu yang ideal.
- Kira- kira kamu akan jadi ayah seperti apa? Melihatmu yang sangat perhatian pada yang lainnya, seperti kamu akan jadi ayah yang sangat baik. Terutama pada putrimu.
Perhatian tentu saja. Aku rasa aku bisa menolongnya (tertawa).
- Meskipun begitu, apakah kamu tidak akan terlalu memanjakan mereka?
Ada waktunya aku memanjakan mereka. Tapi untuk tingkat laku, dan etiket, aku akan mendidik keras mereka. Aku tidak mau anak- anakku menyusahkan orang lain.
- Jadi kamu akan menghormati keputusan anakmu?
Aku diijinkan untuk mengikuti keinginanku, karena itu aku sangat menghormati orangtuaku. Karena itu aku akan memberikan kebebasan pada anakku untuk mengambil keputusan, aku akan selalu berada di sampingnya.
- Sepertinya kamu akan jadi ayah yang baik dan pengertian.
Sekarang ini aku agak pemaksa, jadi tidak mungkin aku jadi seperti itu sekarang.
- Benarkah?
Aku kurang berpengalaman, jadi untuk membangun keluarga yang baik dan jadi orang yang hebat untuk mendukung anakku, aku masih harus bekerja keras dan belajar dari banyak pengalaman.
CHANGMIN
- Berapa banyak anak yang kamu mau nanti?
Aku ingin punya 2 putra.
- Putri?
Itu tidak dipaksakan.
- Kenapa?
Anak perempuan akan menikah dan pergi, kan? Kalau itu terjadi, aku rasa aku tidak bisa hidup kesepian.
- Kamu terlalu dini membayangkannya!
Kalau aku akan mengalami kepedihan seperti itu, lebih baik tidak perlu punya akan perempuan saja.
- Kamu kedengaran seperti seorang ayah yang akan menyerahkan putrinya begitu saja! (tertawa)
Aku pernah dengar kisah seperti itu, aku rasa berat menjadi kalau ayah seorang putri. Untukku, akan lebih baik kalau menganggap istri dari anak- anakku sebagai putriku sendiri bila mereka sudah menikah nanti.
- Seperti apa kau ingin mendidik putramu?
Aku ingin mereka sepertiku. (tertawa)
- Oo, menjadi seorang artis?
Aku tidak pernah berfikir sespesifik itu. Kalau putraku mau menjadi seniman, aku akan mendukungnya. Itu bukan masalah.
- Kalau putra- putra member yang lainnya seumuran dengan putramu, apa menurutmu mungkin kalau mereka menjadi Tohoshinki Junior?
Tidak, aku akan menghentikannya. Mempertimbangkan kebebasan yang lebih untuknya, dan juga membayangkan kalau anakku akan segroup dengan anaknya Junsu, kurasa anakku tidak akan tahan dengannya. Jadi kurasa aku akan menolaknya. (tertawa)
JAEJOONG
- Jaejoong, berapa anak yang kamu mau nanti?
Untuk berapa banyak, kurasa itu tergantung pada kesehatan istriku. Tapi kalau bisa aku mau sebanyak mungkin.
- Itu seperti keluargamu sendiri. Karena banyak orang, setiap hari terasa ramai dan menyenangkan?
Sangat menyenangkan. Mungkin akan ada banyak pertengkaran, tapi dengan banyak orang dalam keluarga, kita bisa bersatu dan saling membantu bila ada yang mendapat masalah. Sangat menyenangkan bila keluarga dapat bersatu seperti itu.
- Sangat mendukung.
Untuk mengurusi keluarga seperti itu, aku masih harus bekerja keras. Aku tidak mau membebani istriku. Kalau kesehatannya tidak begitu baik, tiga anak sudah cukup.
- Terserah putra atau putri?
Dua kakak putri dan putra sebagai yang bungsu.
- Kenapa?
Mereka bilang putra yang bungsu biasanya tampan.
- Itu seperti kamu saja!
Tidak, tidak (tertawa).
- Tapi kalau anaknya nanti mirip denganmu, dia pasti akan jadi anak yang tampan!
Tidak, tidak (tertawa). Tidak mirip denganku pun tidak apa- apa. Tapi kalau dia mirip dengan istriku itu akan lebih bagus lagi.
- Jadi istrimu harus cantik?
Yang paling penting bukanlah kecantikan wajahnya, tapi kecantikan hatinya.
- Apa yang akan kamu katakan bila anak- anakmu ingin jadi seperti ayahnya?
Kalau anak- anakku serius mau jadi penyanyi, aku tak akan melarang mereka. Tapi aku akan memberkan kebebasan pada anakku untuk membuat keputusan, aku ingin mendukung mereka lebih dari apapun.
sourse: Pati- pati August Issue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar